Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

PUISI "MAWAR"

Cinta itu identik dengan mawar Memberi keindahan Menyejukkan mata Menenangkan hati Namun, layaknya mawar Di balik keindahannya Tetap terselip banyak duri Yang bisa membuat luka Begitupun cinta Tak boleh terlalu digenggam erat Karena akan membuat terluka Tapi tak boleh juga dibiarkan begitu saja... Karena akan pergi dan hilang Karena kita tau sendiri Keindahan mawar... Membuat semua orang ingin memilikinya Ingin memetiknya Ingin mengambil dan merawatnya Cinta harus dirawat, dijaga... Agar keindahannya mampu menyejukkan hati Seperti keindahan mawar

PAST & FUTURE

Mau ngebahasa tentang "past & future" nih. Tapi sebelumnya pasti semua udah ngga asing lagi dengan kaca spion? Tau kan fungsinya untuk apa. Untuk membantu kita saat berkendara. Nah, sekarang mau kasih sedikit perumpamaan nih tentang past and future melalui perumpamaan mengendarai mobil. Kehidupan di dunia itu bagaikan kita sedang berkendara di mobil. Dan saat menyetir mobil pasti di butuhkan spion dan kaca mobil bagian depan. Diibaratkan kaca bagian depan itu adalah "masa depan" kita. Sedangkan kaca spion itu ibarat "masa lalu" kita. Pasti kedua kaca tersebut beda kan ukurannya? Tapi keduanya sama dibutuhkannya agar dalam mengemudi sebuah mobil kita bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat, sesuai dengan tujuan kita. Dan pada saat kita berkendara, tentu kita berhak menentukan sendiri ke arah mana kita akan tuju. Sekarang kita bahas deh. Tadi sudah diibaratkan kalau kaca bagian depan itu bagaikan masa depan. Tau sendiri dong ya ukuran kaca ba

CERMIN

Bagaikan pantulan diri kita ketika bercermin. Nah begitulah gambaran kehidupan ini sebenarnya. Simpel saja, apa yang kita perbuat/lakukan semua pasti akan berbalik/memantul ke diri kita kembali. Karena memang begitu hakikatnya. Jadi, jika kita berbuat baik kepada orang lain, maka kebaikan itu kapan waktunya akan berbalik pada kita. Walaupun kita gak pernah tau datangnya kebaikan itu melalui apa dan siapa. Tapi pasti kebaikan itu akan kembali pada kita, bahkan bisa jadi digantikan dengan lebih banyak kebaikan. Begitu juga jika kita melakukan suatu keburukan terhadap orang lain, yakinlan suati saat keburukan itu akan menimpa diri kita sendiri. Bahkan mungkin lebih buruk lagi. Maka berpikirlah sebelum melakukan suatu keburukan. Jika diri kita sendiri tidak ingin diperlakukan buruk oleh orang lain. Begitupun dalam persoalan pasangan hidup. Layaknya cermin. Pasangan hidup kita bisa jadi adalah cerminan dari diri kita, cerminan dari perilaku dan sifat kita, cerminan dari keseharian kit

SUKA, CINTA dan SAYANG

Tiga kata diatas kadang membuat orang bingung. Karena sebagian besar mendefinisikannya sama. Padahal jelas perbedannya. Hanya mungkin memiliki kemiripan. 1. SUKA Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata itu? "Suka" biasa lebih cenderung kepada perasaan kagum. Bisa kagum karena suatu kelebihan yang dimiliki orang lain. Atau biasa disebut "nge fans". Nah "suka" sendiri memiliki sifat yang sementara. Karena bisa saja perasaan ini hilang, ketika kita menemukan orang lain yang menurut kita mempunyai kelebihan atau sesuatu yang lebih menarik dari orang yang sebelumnya kita temui. Jadi, suka itu tak bertahan lama. Ngga abadi. Dan bukan merupakan perasaan yang mendalam. Karena suka itu bisa timbul hanya dalam hitungan detik bahkan. Contoh kecilnya, misalkan kita menonton pertandingan bola dan melihat kiper yang begitu tangguh mempertahankan gawang. Maka, kita akan kagum dengan cara Dia bermain. Kita akan suka dengannya mulai saat itu.

KEHILANGAN

Tentang kamu, yang memilih untuk berlalu, meninggalkan sejuta kenang, meninggalkan segenggam hati yang dulu kau jaga dengan begitu baik. Memang, kau bebas menentukan dengan siapa kau akan bahagia, dengan siapa hatimu memilih. Tapi apa kau yakin? Suatu saat kau tak akan merasa kehilangan? Kehilangan saat dimana tak ada lagi orang yang selalu cerewet tiap hari bercerita padamu. Orang yang sering spam chatmu kalau kau tak membalas pesannya. Orang yang selalu punya cara sendiri bikin kamu bahagia. Mungkin iya, sekarang posisinya terganti oleh orang lain. Orang baru yang menurutmu lebih menarik. Jadi kau memilih pergi tanpa pamit meninggalkan orang yang tlah lama menemanimu. Mungkin saat ini kau belum merasakan kehilangan sosoknya. Karena saat ini kau masih menikmati masa-masa bahagia dengan orang baru itu. Tapi yakinlah, rindu pasti akan datang. Rindu pada sosok yang dulu kau sia-siakan. Pasti ada saja tingkahnya yang membuat kau rindu. Hingga akhirnya, kau baru sadar artinya kehilan

PERPISAHAN

Setiap ada pertemuan pasti kita harus menyiapkan diri pada suatu perpisahan. Karena pada hakikatnya tak ada pertemuan yang abadi. Perpisahan merupakan siklus yang memang dan pasti ada pada kehidupan manusia. Perpisahan merupakan bagian dari adanya kehidupan. Kita tak pernah tau kapan perpisahan itu akan terjadi. Kapan kita akan berpisah dengan orang-orang disekitar kita bahkan orang yang sangat berharga dalam hidup kita. Perihal perpisahan, bisa saja hadirnya begitu tiba-tiba tanpa adanya sepatah kata yang mengiringi perpisahan itu. Oleh karena itu, kita harus siap berpisah. Kita harus siap dengan siapa dan kapan kita akan berpisah. Perpisahan tak melulu tentang kesedihan, walau memang sebagian besar mengartikan perpisahan adalah sesuatu yang sedih. Tapi, bukanlah banyak alasan mengenai adanya perpisahan? Dan tak semua perpisahan buruk. Sebenarnya ada 2 macam perpisahan. Yaitu perpisahan yang menyedihkan, namun ada juga perpisahan yang memang harus diterima demi kebaikan dan k

ABSTRAK

Abstrak dalam istilah yaitu "ketidak jelasan". Sedangkan abstrak dalam dunia seni dikenal sebagai lukisan yang hanya sebagian orang yang bisa paham betul makna yang ingin disampaikan pelukis melalui lukisannya. Lukisan abstrak biasanya memiliki corak warna yang beragam. Abstrak itu seperti kamu. Ya, yang sulit untuk dipahami, sulit untuk dimengerti dan hanya beberapa orang yang bisa paham betul dengan karaktermu. Bahkan kamu mendekati kata misterius. Tapi justru kemisteriusan dan keabstrakan itu yang membuatku penasaran dan membuatmu berbeda dengan yang lain. Membuatmu menarik dan unik. Bahkan terkadang, aku sekalipun tak mampu menerjemahkan dengan detail tentang karaktermu yang sebenarnya. Kamu sukses membuatku bingung bagaimana sebenarnya karaktermu. Sangkin abstraknya dirimu. Tapi dari sisi keabstrakan itu, membuatku lama kelaman semakin penasaran dan mencoba untuk belajar mengertimu dari berbagai sudut pandangku. Dan akhirnya kutemukan dirimu yang sesungguhnya.

PUISI "SENDIRI"

Sendiri... Terkadang kita butuh kesendirian untuk tenang Butuh sendiri untuk merasa damai Dan butuh sendiri untuk lebih memahami diri kita sendiri Lebih intropeksi diri... Sendiri... Bukan berarti kita seolah menjadi orang yang terasing Dan tak selamanya sendiri itu sepi Tak selamanya sendiri itu hampa Justru... Dari kesendirian itu Terkadang kita bisa banyak belajar Belajar tentang menghargai kebersamaan Belajar menghargai kehadiran Belajar menghargai pertemuan Sendiri... Membuat kita merenung Membuat kita berpikir Membuat kita mengerti Dan membuat kita paham Bahwa... Dalam siklus kehidupan Ada kalanya kita bersama Ada kalanya kita sendiri Ada kalanya semua orang berpihak pada kita Ada kalanya juga, kita harus siap Jika suatu saat... Semua meninggalkan kita Dan membiarkan kita seorang diri

BERBEDA

Kini, aku merasakan suatu perbedaan. Entah hanya perasaanku atau memang ada yang berbeda dari sikapmu. Ada yang berbeda dari perlakuanmu kepadaku. Ah, tapi ku rasa Dia memang berubah. Dia saat ini layaknya orang asing bagiku, orang yang tak kukenal. Kau begitu berbeda saat ini. Bahkan cara memandangku pun beda, cara memberiku perhatian. Dirimu yang dulu, saat kita pertama kenal sangat berbeda dengan kamu yang sekarang. Aku justru merasa tak dibutuhkan lagi olehmu. Aku merasa hadirku tak diharapkan lagi. Bahkan aku merasa seperti ada sinar baru yang datang memasuki ruang-ruang di hatimu. Dan aku? Aku tersisih oleh sinar yang terang benderang itu. Bahkan, hadirku saat ini bagaikan lampu yang telah redup. Pantas saja jika kau memilih cahaya yang lebih terang dan mengabaikan cahaya yang redup. Bukannya cahaya redupku kau terangi lagi, kau perhatikan lagi, kau perbaiki lagi. Tentunya dengan memperbaiki caramu bersikap padaku, caramu mencintaiku. Bukan membiarkannya redup hingga padam.

GUARDIAN ANGEL

Dari dua kata itu, apa yang terpikirkan di benak kalian? Tapi yakin pasti mayoritas udah tau maksud dari judul di atas. "Guardian Angel" atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut dengan "Malaikat Penjaga". Ya, dua kata tapi mengandung makna yang besar. Ya, layaknya malaikat. Malaikat yang selalu menjaga, walaupun hadirnya tak terlihat oleh kita. Dalam kehidupan di dunia, pasti ada sosok seperti itu. Dia memang bukan malaikat tetapi sama seperti kita adalah manusia. Namun Dia memiliki hati layaknya malaikat. Istilah "Guardian Angel" mungkin hampir bisa didefinisikan juga seperti "pengagum rahasia". Diibaratkan seorang laki-laki yang memiliki perasaan dan mengagumi seorang perempuan. Namun dia tak mampu tuk mengungkapkan perasaannya terhadap perempuan itu. Ia hanya mampu memendam perasaannya, memendam rasa sayangnya, rasa cintanya. Bahkan Ia pun memendam hasratnya untuk bisa memiliki perempuan itu. Karena Dia mempunyai berbagai alasan yang j

SAAT INI

Saat ini... Masih namamu yang ku sebut dalam doa Masih kamu yang menjadi alasan bahagiaku Masih kamu yang selalu kurindu Masih kamu yang kunanti Saat ini... Aku masih bertahan dengan hatiku Aku masih sabar menantimu Aku masih konsisten dalam pilihanku Aku masih yakin denganmu Saat ini... Aku tak berharap banyak Cukup dengan mengetahui keadaanmu Hati ini sudah bahagia Perasaan ini sudah cukup tenang Saat ini... Mungkin kita memang tak saling menyapa Tak saling bertanya kabar Tak saling mengirim pesan Tak saling bertukar cerita seperti dulu Tetapi... Tak ada yang tau tentang hati kita Bisa saja kita memilih tuk sama-sama diam Sama-sama menunggu Sama-sama berdoa Karena kita tau... Mungkin saatnya belum tepat Mungkin semesta belum berpihak pada kita Dan Tuhan masih ingin mendengar kita sama-sama memperjuangkan lewat doa

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (part 8 : the last part)

(Di tempat lomba) Ratna ditemani dengan Ayah dan Ibunya mendatangi acara Final Lomba Piano itu. Satiba giliran Ratna, Ia memainkan piano sambil menyanyikan sebuah lagu. Yaitu lagu yang pernah Ia ciptakan khusus untuk sahabat kecilnya, Bayu. Dari awal sampai akhir penampilannya, Ratna tak kuasa menahan tangis. Penampilannya begitu menakjubkan. Ia berhasil membuat semua orang terpanah bahkan ada sebagian yang sampai ikut mengeluarkan air mata. Dan tiba saat yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman hasil lomba. Ratna sangat deg-degan dan pada akhirnya namanya dipanggil sebagai juara pertama Lomba Piano. Ia sangat bahagia, akhirnya perjuangannya selama ini tak sia-sia, latihannya berbuah hasil. Kedua orang tua Ratna sangat bangga dengan putri semata wayangnya itu. Setelah pengumuman, Ratna berniat untuk langsung ke rumah Bayu. Ratna ingin memberi tahu kabar bahagia ini. Tetapi, belum sempat Ia tiba di rumah Bayu, ponsel Ratna berbunyi. Ternyata panggilan dari Ibu Bayu. Ratna langsung

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (part 7)

Kemudian Ayah dan Ibu Bayu menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada Ayah dan Ibu Ratna, akhirnya mereka pun bisa paham. Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang rawat Bayu. Ratna dan yang lainnya pun langsung menghampiri dokter dan menanyakan kondisi Bayu. Dokter pun memanggil Orang tua Bayu untuk menjelaskan kondisi Bayu. Dari penjelasan dokter, kondisi Bayu saat ini masih sangat buruk, bahkan dia mengalami koma. Ratna sangat sedih mendengarnya. Dia bahkan tidak berangkat kuliah karena menjaga Bayu, Dia ingin selalu memantau kondisi dan perkembangannya. Setelah semalaman Ratna tidak tidur demi menjaga Bayu, ditemani dengan Ibu Bayu. Tetapi, kondisi Bayu tak kunjung membaik.  Namun, ketika Ratna sedang sholat dzuhur. Tiba-tiba Bayu sasarkan diri. Dan ternyata setelah sadar, Dia mengingat semuanya kembali, termasuk persahabatannya sewaktu kecil beesama Ratna. Bayu memandang ke arah Ratna yang ketika itu sedang melepas mukneah yang Ia kenakan. Bayu terseny

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (part 6)

Karena terkejut dan sangat penasan sekaligus tak menyangka. Akhirnya untuk memastikan, Ibu Pras bertanya pada Ratna. Ibu Pras : "Kamu Ratna? Anaknya Ibu Risma sama Pak Yudi ?." Ratna : "Tante Ani? Ini beneran tante Ani ibunya Bayu?." Ibu Pras : "Iya sayang, ini tante. Ya ampun kamu apa kabar?" Pras dan Mila kebingungan melihat kejadian itu. Mila : "Bentar deh Rat, jadi kamu udah kenal sama Ibunya Pras? Sejak kapan?." Pras : "Iya Rat, ko kamu kenal sama ibuku, kan kalian baru ketemu sekarang?." Ratna : "Ya ampun Bayu, kamu Bayu Prasetya kan? Kamu Bayu sahabatku yang udah lama aku cari-cari. Dan sekarang aku udah bisa ketemu kamu. Tapi ko kamu sama sekali ngga ingat aku Yu?." Pras : "Bu, ibu kenal Ratna? Tapi ko Bayu baru kenal Dia?" Bayu ngga ngerti apa yang sebenernya terjadi." Ayah Pras : "Jad Yu, Ratna ini sahabat kecilmu dari Bayi bahkan sebelum lahir. Orang tua Ratna sudah kenal baik s

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (part 5)

Akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat. Ratna bercerita kalau Dia mempunyai sahabat baru di kampus. Setelah mendengar cerita Ratna, ibunya sangat senang sekali karena bisa melihat Ratna seceria itu sekarang apalagi setelah tau Dia punya sahabat cowo lagi. Setelah lama ingatannya selalu tertuju pada Bayu. Setidaknya Ratna sekarang sudah tak sering membahas dan mengingat tentang Bayu. Kehadiran Pras membuat Ratna ceria lagi. Mereka bertiga selalu melewatkan waktu bersama, nonton bareng, makan bareng, jalan bareng, pokoknya ngga bisa terpisahkan deh. Dan mereka sering mengunjungi rumah satu sama lain. Walau memang untuk berkunjung ke rumah Pras, mereka belum kesampaian karena selalu bentrok dengan kegiatan atau jadwal di kampus. Akhirnya minggu ini, mereka sudah agendakan untuk berkunjung ke rumah Pras. Kebetulan Pras memang mempunyai Rumah di Jakarta dan setiap 1 bulan sekali Ayah dan ibunya pasti selalu menengoknya. Dan rencana kali ini ternyata tanpa hambatan. Mila dan Ratna p

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (Part 4)

Malam pun tiba, Mila mengatur rencana untuk mempertemukan Pras dan Ratna. Supaya mereka bisa akur. Akhirnya setelah berpikir, Mila menemukan ide. Segeralah Mila mengirim chat ke Pras. Pesan Mila : "Pras, pokoknya besok kita janjian di Kedai Kopi depan kampus ya jam 4 sore. Nanti aku bawa Ratna biar kalian bisa ketemu terus kamu bisa minta maaf deh" Balasan dari Pras "Oke siap Mil, makasih udah atur rencana ya." Disaat yang sama, Mila juga mengirim chat ke Ratna "Rat, mumpung libur besok kita jalan yuk, sekedar ngopi aja sih di kedai depan kampus. Gimana?" Ratna membalas "Oke deh Mil, tapi nyamper ke rumah ya hehe." Mila : "Siap deh, habis ashar aku jemput." Keesokan harinya, di Kedai Kopi Mila : "Eh Rat, kamu mau pesen apa? Biar aku aja deh yang pesenin. Kamu cari tempat duduk aja oke." Ratna : "Oke Mil, aku pesen kaya biasa. Pisang coklat keju + vanilla late." Mila : "siap bosqu Hehe."

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (Part 3)

Masa ospek pun tiba, dimana seluruh mahasisa yang berasal dari semua fakultas berkumpul. Mulai dari fakultas kesehatan, bahasa, ekonomi, hukum, teknik, dll. Ratna pun jadi mengenal banyak orang baru dari berbagai fakultas. Pada saat ospek terjadi hal yang menjengkelkan bagi Ratna. Saat itu dia sedang kerepotan membawa perlengkapan ospek, lalu tiba-tiba seorang cowo berbadan tinggi menabraknya hingga semua barang yang Ia bawa berserakan. Tetapi, bukannya membantuk atau meminta maaf, cowo tersebut malah langsung saja pergi dengan terburu-buru. Dari hari itu, Ratna selalu mengingat kejadian itu. Ia menceritakan dengan temannya semasa ospek. Mila namanya. Mila adalah teman sekelompok Ratna sewaktu ospek. Mereka sangat dekat walaupun berbeda fakultas. Mila adalah anak teknik. Ratna menceritakan cowo tersebut kepada Mila. Ratna : "Mil, kamu tau ngga. Pas ospek ada cowo yang nyebelin. Udah nabrak, bulannya nolongin malag pergi gitu aja tanpa minta maaf pula." Mil

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (Part 2)

Adzan Dzuhur terdengar dibarengi datangnya Ibu Ira selepas dari pasar bersama Ridwan anaknya. Bu ira sangat terkejut dengan kehadiran Ratna dan keluarganya secara tiba-tiba. Tetapi tentunya terkejut bahagia. Ibu Ira : "Ya ampun, ini Ratna? Udah besar banget. Pangling. Yaudah berhubung sudah adzan, siapa tau mau sholat silahkan. Nanti biar Ibu sekalian siapin makan siang buat kita semua." Ibu Ratna : "Yah ngga usah bu, jadi merepotkan begini." Ibu Ira : "kayak sama siapa saja bu, tenang aja." Ibu Ratna : "Iya terima kasih bu." Setelah selesai sholat mereka makan siang bersama dan Ratna sekeluarga pun ijin pamit untuk melanjutkan perjalanan lagi. Ibu Ratna : " pak bu, makasih banyak. Mohon maaf ngerepotin." Ibu Ira : "ngga bu, tenang aja. Sekalian istirahat saja dulu disini atau nginep aja hehe." Ibu Ratna : " ngga bu makasih banyak, kami mau melanjutkan perjalanan saja. Sudah banyak merepotkan." Akhir

DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (Part 1)

"Dunia Selebar Daun Kelor" ya peribahasa itu yang menggambarkan keadaan antara kedua sahabat kecil Ratna dan Bayu. Keduanya adalah sahabat yang sudah sangat dekat dari kecil. Bagkan dari mereka masih belum lahir. Orang tua mereka sudah saling kenal. Ya, wajar karena mereka adalah tetangga satu sama lain. Persahabatan mereka dari kecil hingga duduk di bangku kelas 6 SD begitu dekat. Mereka selalu menghabiskan waktu untuk bermain bersama. Mulai dari TK dan SD mereka bersekolah di sekolah yang sama. Mereka juga mempunyai hobi yang sama yaitu bermain bulu tangkis, bersepeda dan membaca buku. Setiap hari minggu mereka selalu menghabiskan waktu bermain sepeda di pagi hari, dilanjut membaca buku di perpustakaan komplek dan sore harinya mereka habiskan untuk bermain bulu tangkis di depan rumah Ratna. Tetapi tepatnya setelah lulus SD mereka harus terpisah dikarenakan Ayah Ratna harus pindah tugas ke Padang dan Bayu tetap di Bandung bersama keluarganya. Setelah lulus SD, dan sam

WITING TRESNO JALARAN SOKO KULINO

Mungkin bagi sebagian orang pasti asing dengan judul di atas. Ya karena istilah itu diambil dari bahasa jawa, yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yaitu sama dengan "Cinta Datang Karena Terbiasa". Nah setelah tau istilah dalam Bahasa Indonesia, pasti udah pada tau maksudnya hehe. Kenapa pakainya bahasa Jawa ya emang tujuannya biar bikin penasaran :) Nah, langsung aja mau mulai bercerita nih. Jadi, kali ini mau ngebahas tentang "Cinta Datang Karena Terbiasa". Mungkin ada yang pernah ngalamin atau ngebuktiin sendiri peribahasa diatas? Atau lagi ngerasain saat ini. Emang bener banget, cinta itu bisa tumbuh karena terbiasa. Terbiasa bersama, kemana-mana bareng, terbiasa ketemu tiap hari, pokoknya terbiasa bersama. Ko bisa kita yang dulunya boleh dibilang ngga ada perasaan apa-apa ke Dia. Eh tiba-tiba jadi ada rasa. Misalkan karena Kamu dan Dia selalu menghabiskan waktu bersama, ngobrol bareng, chattingan sampe larut malem tiap hari, yang awalnya

PUISI "SECERCA CAHAYA"

Dalam gelap.. Sembari menyurusi jalan Langkah demi langkah Ku coba terus berjalan di sepinya malam Kala itu di langit jogja Sembari menggendong ranselku Ku melihat secerca cahaya Cahaya yang menuntun langkahku Ternyata.. Cahaya itu berasal dari sorotan lampu jalan Yang mencoba menerangi sudut kota jogja Memberi sedikit cahaya malam itu Namun.. semakin larut malam Cahaya itu kian meredup Lalu kemudian padam Dari cahaya itu... Aku belajar sesuatu Bahwa seperti perumpamaan cinta.. Ada kalanya cinta itu begitu terang Namun, di suatu saat Ada kalanya Ia meredup Bahkan padam dengan sendirinya Ya, begitulah siklusnya Tapi, akan berbeda Jika cahaya cinta itu kita jaga Agar cahayanya tetap terang benderang Yaitu menjaganya dengan kekuatan DOA

SAHABAT

Aku pernah hampir terjatuh, namun saat itu ada yang rela mengulurkan tangannya untuk ku gapai. Aku pernah berada pada kesedihan yang mendalam, namun saat itu ada pundak yang rela menjadi sandaranku melepas pilu. Ada tangan yang rela mengusap air mataku. Dan, ada kalanya aku merasa seorang diri. Namun saat itu, Dia datang menemani kesendirianku, menghiburku, menjadi pendengar setia dalam setiap ceritaku. Ya, Dia tidak lain adalah seseorang yang kuberi nama "sahabat". Seseorang yang hadirnya bukan saja pada saat bahagiaku, melainkan saat sedih pun Dia adalah orang yang pertama menenangkanku. Saat semua orang pergi dan tak ada yang peduli sama sekali. Tapi, saat itu Dia justru yang pertama kali menanyakan kabar dan keadaanku. Saat ku salah dalam mengambil tindakan, Dia tak mengunci mulut untuk diam membiarkan kesalahanku. Tapi Dia yang pertama menjadi orang yang menegur dan menasehatiku dengan caranya yang blak-blakan. Dia tak pernah  membelaku, jika memang yang kulakukan

BERJALAN BERIRINGAN

Ketahuilah, aku masih butuh kau tuntun. Tetapi bukan berarti kau berjalan di depanku kemudian menunjukkanku jalan menuju kebahagiaan. Mengertilah bahwa aku masih butuh arahanmu. Tapi, bukan berarti kau berjalan dibelakangku dan memberi arah dalam setiap langkah yang ku ambil. Pahamilah, bahwa yang kubutuhkan adalah dirimu yang berjalan disampingku. Menggenggam erat tanganku. Mengimbangiku dalam melangkah ,bukan mendahului atau membiarkanku berjalan lebih dahulu. Aku masih butuh kau tarik, kau beri semangat saat ada kalanya ku merasa lelah untuk terus berjalan di tengah banyaknya persoalan hidup yang tentu tak bisa kuselesaikan sendiri. Aku masih butuh kau tunggu. Bila langkahku tertinggal dengan langkahmu. Supaya kita bisa terus berjalan beriringan. Karena tak selamanya aku bisa mengimbangimu. Bukan hanya mengimbangimu dalam berjalan menyusuri ruang demi ruang kehidupan. Tetapi, begitu juga dalam hal mengimbangi sifatmu. Kadang aku tak bisa mengimbangi antara egoku dan tuju

CEMBURU "versi PUISI"

Cemburu... Hal yang wajar bukan? Karena aku dan kamu bukan sekedar teman lagi untuk saat ini Kita tlah memiliki status yang berbeda Lantas, masih mempermasalahkan tentang kecemburuanku Masih mengatakan berlebihan? Sungguh, aku pun tau batas wajarku untuk cemburu Tak semua orang dekat dengamu harus kucemburui Dengannya yang mencintaimu Sungguh, aku sama sekali tak cemburu Karena kutahu... Hatimu hanya untukku Aku hanya akan cemburu.. Jika kau memiliki perasaan yang sama dengannya Mencintainya layaknya Dia mencintaimu Mengharapkannya layaknya Dia berharap padamu Tapi jika tidak.. Tenanglah.. Aku tak akan cemburu Biarkan Dia tetap pada perasaannya Hingga lelah menghampiri dengan sendirinya Karena kutahu cintamu untukku Dan tak akan berubah Bagaimanapun keadaannya Seperti janji yang kau ucap padaku

CEMBURU

Semua orang pasti pernah merasakan cemburu. Bahkan dari kecil, kita sudah mulai mengenal cemburu. Contoh ketika kita masih kecil, dan mempunyai seorang adik. Terkadang kita merasa cemburu terhadap perhatian ibu kita yang seolah lebih mencurahkan perhatiannya kepada adik kita. Hal kecil dan sepele seperti itu yang dulu kita rasakan saat masih kecil. Tetapi, seiring waktu. Sejalan dengan pertambahan usia dan sampailah kita pada masa remaja. Masa dimana cemburu kita bukan lagi hal begitu. Bukan lagi tentang perhatian ibu yang lebih kepada adik kita. Tetapi, konteks cemburu kita saat ini yaitu sudah mulai berubah dan berbeda. Kita sudah mulai mempunyai perasaan terhadap lawan jenis dan saat itu kita mengenal cemburu dengan model yang baru. Terdapat banyak kategori cemburu yang tentu saja memiliki makna yang berbeda-beda satu sama lain. Sebenarnya hal yang wajar dan sah-sah saja jika kita memiliki rasa cemburu. Yang tidak wajar yaitu jika kita merasa cemburu ketika orang y

BERBAGI

Berbagi, ya memang hal yang indah jika kita mampu berbagi dengan orang lain. Berbagi sesuatu yang kita miliki, apalagi jika terhadap orang yang membutuhkan. Misalnya, dalam hal ini berkaitan dengan momentum Ramadhan yaitu bulan berbagi, berbagi kebahagiaan, berbagi rezeki yang kita peroleh kepada orang-orang yang membutuhkan diluar sana. Tetapi, lain hal nya dengan "berbagi" soal perasaan, hati dan cinta. Hati siapa yang ingin dibagi? Siapa orang yang mampu bersikap rela dan ikhlas ketika seseorang yang Ia cintai membagi cintanya untuk orang lain? Kecuali orang tersebut benar-benar memiliki hati layaknya malaikat. Tapi, jarang sekali yang mampu ikhlas berbagi soal perasaan. Yang ada dalam hati kebanyakan orang pada umumnya yaitu, Ia ingin orang yang Ia cintai memiliki perasaan yang seutuhnya untuknya. Memiliki cinta yang tulus hanya untuk dirinya dan tak dibagi untuk cinta yang lain. Sangat manuasiawi sekali jika setiap orang memikirkan hal tersebut dan memandangnya den

PUISI "SECANGKIR KOPI"

Masih ku ingat jelas Saat menanti senja Yang kulalui bersamamu Bersama hangatnya secangkir kopi Secangkir kopi... menghangatkan dinginnya udara kala itu Memecah keheningan diantara kita Memulai obrolan manis berdua Sembari meneguk kopi perlahan Kau memandangku dengan tatapan berbeda Seolah mengisyaratkan sesuatu Yang hingga kini belum bisa kumaknai Ah, sudahlah Tak mau kuambil pusing Mungkin hanya perasaanku saja Yang jelas, aku sangat menikmati saat itu Kicauan burung yang merdu Berpadu dengan hangatnya kopi Bersama hembusan angin Melengkapi senjaku kala itu Tentu saja, bersamamu...

SEMAKIN DIKEJAR, SEMAKIN JAUH

Masih tentang romance hehe. Ngga tau kenapa, kalo tentang romance pasti cepet dapet idenya. Jadi, tulisan di blog ini pasti melulu tentang itu. Tapi bukan berarti yang nulis hobinya galau terus yak. Pokoknya jangan bosen-bosen aja buat terus mampir yaa. Ya walau awalnya cuma dilirik, semoga lama kelamaaan jadi pembaca setia. Nah kali ini, judulnya tentang "semakin dikejar, semakin jauh" Jadi gini, ini tentang cara kita untuk mendapatkan hati seseorang yang mungkin orang itu tak memiliki perasaan yang sama dengan yang kita rasakan. Harus gimana nih? Apa solusinya? Teman-teman, untuk urusan yang satu ini. Kita nggak boleh kekeuh untuk memaksakan kehendak kita terhadap seseorang ya. Karena urusan hati itu sesuatu yang sulit. Namun, semuanya nggak berhenti sampai disini kok. Santai aja, masih ada solusi terbaik jika memang hatimu benar-benar menginginkannya. Jika memang kau tetap ingin memperjuangkannya. Ya, jelas salah jika cara berjuangmu adalah secara terang-terangan.

MOVE ON

Pasti kalimat itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi ketika beranjak memasuki usia remaja dan mulai mengenal perasaan suka kepada lawan jenis. Ya, tentu semua bahkan anak kecil sekalipun sudah banyak yang mengucap kata itu. Sebenernya apa sih definisi "Move on"? Kebanyakan orang menerjemahkan "move on" is meaning of "melupakan" padahal sebenarnya bukan begitu jika diartikan dengan sesungguhnya. Ya, tapi memang sudah umumnya seperti itu. Move on identik dengan melupakan. Ketika menjalin hubungan dan kemudian putus, maka fase "move on" itulah yang akan dilewati. Menurut saya sendiri, move on itu bukan berarti melupakan. Karena pada hakikatnya, dalam otak kita sebagai manusia akan sulit untuk melupakan memori yang berkaitan dengan hati atau mengaitkan perasaan di dalamnya. Bahkan, untuk waktu yang lama sekalipun. Kita akan mampu mengingat dengan jelas, rekam jejak kenangan yang menyangkutkan perasaan di dalamnya. Itu sangat wajar,

PENANTIAN

Untukmu yang masih setia menanti Yang masih bertahan pada satu hati Namun keadaan memaksa kalian untuk berpisah Walau itu sama sekali bukan keinginan kalian Tak usah khawatir Jika memang dia yang ditakdirkan untukmu Sejauh apapun kalian terpisah saat ini Pasti akan dipertemukan kembali Walaupun tak pernah bertukar kabar sekalipun Atau tak berkomunikasi sama sekali Tenanglah... Bersabarlah... Jika memang Dia takdirmu Allah selalu mempunyai cara yang Indah Untuk menyatukan kalian kembali Untuk mempertemukan kalian lagi Tetaplah dalam penantian Nantikanlah dengan penuh keyakinan Yakinlah disertai dengan doa Dan doakanlah Dia dalam setiap sujudmu

RAMADHAN

Bulan yang dinanti oleh seluruh umat Islam. Bulan yang penuh ampunan dan penuh berkah. Seluruh umat Islam di dunia merindukan kehadiran bulan suci ini. Berharap setiap tahun bisa dipertemukan dengan Ramadhan. Beruntunglah orang yang masih bisa merasakan segala kenikmatan Ramadhan, segala kemuliaan yang ada di dalamnya dan beribadah di bulan suci ini. Bersyukurlah masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan, karena tak semua orang bisa berkesempatan yang sama. Ada kalanya, Ramadhan tinggal menghitung hari, tetapi Allah memanggil untuk lebih dahulu menghadapNya. Jadi, untuk kita yang memiliki kesempatan menjumpai Ramadhan, jangan kita sia-siakan begitu saja. Isilah hari-hari di bulan ramadhan dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah, menambah ketaqwaan kita terhadapNya dan menambah rasa syukur kita atas segala kenikmatan yang Allah berikan. Karena sesungguhnya di dalam Ramadhan melatih diri kita untuk menjadi lebih baik, lebih baik dalam bersabar, menahan hawa nafsu, berbag

KULIAH vs KERJA

Banyak orang yang ketika melepas seragam putih abu-abu, setelah pengumuman kelulusan tiba. Mungkin itu menjadi saat yang ditunggu-tunggu, saat mengenakan kebaya, jas, baju wisuda dan toga kelulusan. Mendapat ijazah dan tampil bagaikan raja dan ratu sehari. Berfoto ria dan bernyanyi bersama. Tapi, selepas hari itu, mulailah terasa bagaimana rasanya perpisahan. Bagaimana berpisah dengan sahabat, dan saat itu kita juga dihadapkan pada berbagai pilihan yang sulit. Mulailah dilema menghampiri. Bagaimana kelanjutan dari hari ini? Bagaimana masa depan yang akan kuraih di kemudian hari ? Bagaimana ku bisa membahagiakan orang tua? Apa tujuanku setelah ini? Apa mimpi yang akan kugapai dan perjuangkan ? Setiap orang pasti mengalami kepusingan itu. Antara pilihan meneruskan pendidikan atau bekerja Menurut saya pribadi, keduanya adalah pilihan yang Keduanya baik selama kita mempunyai suatu alasan sebagai penguat keputusan itu. Dan saya rasa, semua orang dalam mengambil keputusan pasti atas

PUISI "DIAM"

Dalam diam, ku mencintaimu Dalam diam, ku mendoakanmu Dalam diam, ku merindukanmu Dalam diam pula, ku memendam semuanya Aku tau tak ada guna tuk berbicara Sebab tak kan kau hiraukan Aku pun tau tak perlu tuk diungkapkan Sebab ku yakin kau pun sebenarnya tau Tau akan semua perasaanku Sekarang, ku rasa diamlah cara terbaik Cara yang membuatku sedikit tenang Tuk menutup semua luka Menyembunyikan semua rasa Walau sebenarnya... Ingin rasanya ku berbicara Menegaskan tentang perasaan ini Mengetahui perasaanmu padaku Tapi apa dayaku... Ku hanya bisa terdiam Menyelipkan namamu di dalam doa Mewakili semua rinduku Berharap lambat laun kau mengerti

MAKASSAR

Sebuah kota yang penuh kenang. Kota dimana 20 tahun yang lalu aku dilahirkan disana. Kota yang mempunyai banyak cerita. Suka duka kehidupan. Tak hanya sekedar tanah kelahiran, tetapi lebih dari itu. Walau disana sama sekali bukan kampung halaman dari kedua orang tuaku. Tapi di tempat itu kutemukan keluarga baru. Keluarga yang berbeda budaya tetapi menyambut dengan penuh kehangatan. Keluarga yang bukan sedarah tapi rasa cinta dan kasih sayangnya bagaikan saudara. Di tempat itu, pertama kali kumelihat dunia. Pertama kali kukenal alam yang berbeda setelah alam kandungan. Tempatku pertama kali menginjakan kaki tuk berjalan di dunia. Tempat pertama kali menghirup udara dunia. Tempat pertama ku menangis, tertawa dan mampu berbicara. Jika boleh kurindu. Aku sangat merindukannya. Merindukan kota di selatan pulau sulawesi itu. Terlalu banyak kenangan yang berharga. Terlalu banyak cinta yang kudapat disana. Memang benar kata orang. Seindah apapun suatu tempat berpijak. Tetaplah tanah kelah

PUISI "PELANGI"

Pelangi... Alasanku bahagia ketika hujan turun Karena ku berharap bisa melihatmu Melihat indahnya warna warnimu Melihat kekuatan makna dari setiap warnamu Tetapi.. Pelangi layaknya dirimu Yang hadirnya sempat memberi warna di kehidupanku Memberi keindahan Memberi kebahagiaan Namun... Setelah itu lenyap Hilang tanpa pamit Hadirmu hanya sesaat membahagiakan Dan kemudian Lebih lama membekaskan luka Kau datang dan pergi sesukamu Seperti pelangi.. Sangat indah dan dinanti Tapi sesaat kemudian pergi Dan hanya menyisakan sebuah kenang

MY HERO

Setelah postingan sebelumnya menulis tentang ibu (malaikat dari syurga). Tak lengkap rasanya jika tak menceritakan tentang pasangannya. Satu lagi, sosok yang kehadirannya berpengaruh besar bagi hidup kita. Sosok yang mungkin kasih sayangnya sering tak nampak oleh kita. Tapi sesungguhnya, beliau adalah lelaki hebat. Lelaki yang rela bercucuran keringat hanya demi kenyangnya perut kita, terjaminnya pendidikan dan kebutuhan kita. Beliau yang rela membanting tulang, kesana kemari, pulang malam bahkan sampai pagi hanya demi melaksanakan tanggung jawabnya. Sosok lelaki yang kasih sayangnya terkadang kita nomor duakan. Padahal beliau yang selalu menanyakan kita pada ibu. Tentang keadaan kita, kebutuhan kita. Beliau yang diam2 mengkhawatirkan kita jika hari sudah malam tapi tak kunjung menjumpai putrinya pulang. Beliau yang detail memperhatikan dan menyeleksi calon suami kita kelak, yang akan menggantikan tanggung jawabnya terhadap putrinya. Beliau yang mungkin jarang berbagi cerita deng

PUISI "BINTANG"

Bintang... Hadirmu ikut menghiasi langit Menghiasi gelapnya malam Sinarmu yang terang Bagaikan sebuah harapan Kau mengajarkan Bahwa kau tak kan lengkap Jika sinarmu hanya seorang diri Jika indahmu hanya terpancar sendiri Namun... Jika kesendirian itu.. Ditemani oleh cahaya ribuan bintang yang lain Yang bertaburan saling menerangi Yang akan menjadi suatu keindahan Keindahan yang menyejukan mata Keindahan yang mendamaikan hati Dan menjadi alasan mengembangnya senyumku Cukup dengan melihat sinarmu yang terang Tepat saat itu, aku tlah bahagia Dan tanpa sadar Ku ucap satu nama Nama yang tersimpan di hati Saat itu.. Kutitipkan rinduku Untukmu.. Yang juga sedang melihat bintang Walau kita berada di sudut kota yang berbeda