DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (Part 4)
Malam pun tiba, Mila mengatur rencana untuk mempertemukan Pras dan Ratna. Supaya mereka bisa akur. Akhirnya setelah berpikir, Mila menemukan ide. Segeralah Mila mengirim chat ke Pras.
Pesan Mila :
"Pras, pokoknya besok kita janjian di Kedai Kopi depan kampus ya jam 4 sore. Nanti aku bawa Ratna biar kalian bisa ketemu terus kamu bisa minta maaf deh"
Balasan dari Pras
"Oke siap Mil, makasih udah atur rencana ya."
Disaat yang sama, Mila juga mengirim chat ke Ratna
"Rat, mumpung libur besok kita jalan yuk, sekedar ngopi aja sih di kedai depan kampus. Gimana?"
Ratna membalas
"Oke deh Mil, tapi nyamper ke rumah ya hehe."
Mila : "Siap deh, habis ashar aku jemput."
Keesokan harinya, di Kedai Kopi
Mila : "Eh Rat, kamu mau pesen apa? Biar aku aja deh yang pesenin. Kamu cari tempat duduk aja oke."
Ratna : "Oke Mil, aku pesen kaya biasa. Pisang coklat keju + vanilla late."
Mila : "siap bosqu Hehe." (Sambil tersenyum)
Ratna pun mencari tempat duduk yang kosong. Sembari menunggu Mila, Ratna membuka bacaan novelnya yang semalam belum selesai Ia baca.
Tak lama kemudian Mila datang. Tapi, Mila tak sendirian. Ia bersama seorang cowo, jelas Ratna paham betul itu siapa. Si cowo ngeselin.
Ratna : "Loh Mil, ngapain kamu ajak Dia. Ketemu dimana? Atau sengaja janjian?" Ah aku mau pulang aja, males."
Mila : "Eh bentar dong Rat, jangan kaya anak kecil gitu ah. Ayo dong duduk dulu. Ngga papa kan Pras ikut gabung sama kita?."
Ratna : " yaudah aku aja yang pulang, kamu sama Dia aja Mil."
Pras : "Tunggu, duduk dulu dong. Ngga enak diliat banyak orang tuh. Mending ngobrol biar kita akrab, sekalian aku mau minta maaf soal kejadian pas ospek itu. Iya aku baru inget. Dan bener-bener maaf banget. Tolong jangan dipermasalahin lagi ya." (dengan nada memohon)
Mila : "Rat, duduk dulu ayolah." (dengan nada membujuk)
Ratna : "Oke deh oke aku duduk."
Mila : "Nah gitu dong Rat, lagian sebenernya Pras tuh baik ko, pas itu Dia lagi buru-buru aja. Jadi gimana? Mau dimaafin kan?"
Ratna : "Yaudah deh aku maafin, maaf juga terlalu mempermasalahin banget. Cuma ga suka aja sama orang yang seenaknya gitu."
Pras : "Iya ngerti ko, btw makasih udah maafin ya, semoga kita bertiga bisa jadi temen deket."
Mila : "Nah, tepat banget nih, hari ini aja kita rayain sebagai hari persahabatan kita hehe. Gimana?."
Ratna : "hmm yaudah deh" (dengan masih sedikit kesal)
Pras : "Jadi punya temen di Jakarta, maklumlah anak rantau."
Mila : "Emang kamu aslinya orang mana Pras?"
Pras : "Aku orang Bandung asli"
Ratna : "Bandung? Hmm kalau ingat Bandung tuh bikin nyesek."
Pras : "Kenapa Rat? Ada masalah sama Bandung?."
Ratna : "Emm udahlah gausah bahas, mending kita pulang deh yuk udah mau malem."
Pras kebingungan dan penasaran dengan sikap Ratna setelah membahas tentang Bandung. Akhirnya di malam hari Ia chat ke Mila dan menanyakan soal sikap Ratna.
Pesan Pram : "Mil, Ratna kenapa sih ko sikapnya aneh gitu semenjak ngebahas tentang Bandung?."
Mila : "Jadi gini Pras, Ratna tuh emang pernah punya sahabat di Bandung. Sahabat kecil tepatnya, yang sampai sekarang belum Ia ketemukan keberadaan pastinya semenjak 6 tahun yang lalu. Jadi dia suka galau gitu deh kalau ingat."
Pras : "Oh gitu, ya ampun salah lagi deh aku kalau gitu. Aku gatau."
Mila : "Yaudah gapapa Pras, yang penting udah gausah bahas tentang Bandung lagi ya di depan Ratna."
Pras : "Oke deh aku ngerti Mil."
Pras pun benar-benar menjaga cara bicaranya di depan Ratna. Takut Ia salah bicara lagi seperti kemarin-kemarin.
Pesan Mila :
"Pras, pokoknya besok kita janjian di Kedai Kopi depan kampus ya jam 4 sore. Nanti aku bawa Ratna biar kalian bisa ketemu terus kamu bisa minta maaf deh"
Balasan dari Pras
"Oke siap Mil, makasih udah atur rencana ya."
Disaat yang sama, Mila juga mengirim chat ke Ratna
"Rat, mumpung libur besok kita jalan yuk, sekedar ngopi aja sih di kedai depan kampus. Gimana?"
Ratna membalas
"Oke deh Mil, tapi nyamper ke rumah ya hehe."
Mila : "Siap deh, habis ashar aku jemput."
Keesokan harinya, di Kedai Kopi
Mila : "Eh Rat, kamu mau pesen apa? Biar aku aja deh yang pesenin. Kamu cari tempat duduk aja oke."
Ratna : "Oke Mil, aku pesen kaya biasa. Pisang coklat keju + vanilla late."
Mila : "siap bosqu Hehe." (Sambil tersenyum)
Ratna pun mencari tempat duduk yang kosong. Sembari menunggu Mila, Ratna membuka bacaan novelnya yang semalam belum selesai Ia baca.
Tak lama kemudian Mila datang. Tapi, Mila tak sendirian. Ia bersama seorang cowo, jelas Ratna paham betul itu siapa. Si cowo ngeselin.
Ratna : "Loh Mil, ngapain kamu ajak Dia. Ketemu dimana? Atau sengaja janjian?" Ah aku mau pulang aja, males."
Mila : "Eh bentar dong Rat, jangan kaya anak kecil gitu ah. Ayo dong duduk dulu. Ngga papa kan Pras ikut gabung sama kita?."
Ratna : " yaudah aku aja yang pulang, kamu sama Dia aja Mil."
Pras : "Tunggu, duduk dulu dong. Ngga enak diliat banyak orang tuh. Mending ngobrol biar kita akrab, sekalian aku mau minta maaf soal kejadian pas ospek itu. Iya aku baru inget. Dan bener-bener maaf banget. Tolong jangan dipermasalahin lagi ya." (dengan nada memohon)
Mila : "Rat, duduk dulu ayolah." (dengan nada membujuk)
Ratna : "Oke deh oke aku duduk."
Mila : "Nah gitu dong Rat, lagian sebenernya Pras tuh baik ko, pas itu Dia lagi buru-buru aja. Jadi gimana? Mau dimaafin kan?"
Ratna : "Yaudah deh aku maafin, maaf juga terlalu mempermasalahin banget. Cuma ga suka aja sama orang yang seenaknya gitu."
Pras : "Iya ngerti ko, btw makasih udah maafin ya, semoga kita bertiga bisa jadi temen deket."
Mila : "Nah, tepat banget nih, hari ini aja kita rayain sebagai hari persahabatan kita hehe. Gimana?."
Ratna : "hmm yaudah deh" (dengan masih sedikit kesal)
Pras : "Jadi punya temen di Jakarta, maklumlah anak rantau."
Mila : "Emang kamu aslinya orang mana Pras?"
Pras : "Aku orang Bandung asli"
Ratna : "Bandung? Hmm kalau ingat Bandung tuh bikin nyesek."
Pras : "Kenapa Rat? Ada masalah sama Bandung?."
Ratna : "Emm udahlah gausah bahas, mending kita pulang deh yuk udah mau malem."
Pras kebingungan dan penasaran dengan sikap Ratna setelah membahas tentang Bandung. Akhirnya di malam hari Ia chat ke Mila dan menanyakan soal sikap Ratna.
Pesan Pram : "Mil, Ratna kenapa sih ko sikapnya aneh gitu semenjak ngebahas tentang Bandung?."
Mila : "Jadi gini Pras, Ratna tuh emang pernah punya sahabat di Bandung. Sahabat kecil tepatnya, yang sampai sekarang belum Ia ketemukan keberadaan pastinya semenjak 6 tahun yang lalu. Jadi dia suka galau gitu deh kalau ingat."
Pras : "Oh gitu, ya ampun salah lagi deh aku kalau gitu. Aku gatau."
Mila : "Yaudah gapapa Pras, yang penting udah gausah bahas tentang Bandung lagi ya di depan Ratna."
Pras : "Oke deh aku ngerti Mil."
Pras pun benar-benar menjaga cara bicaranya di depan Ratna. Takut Ia salah bicara lagi seperti kemarin-kemarin.
Komentar
Posting Komentar