DUNIA SELEBAR DAUN KELOR (part 7)

Kemudian Ayah dan Ibu Bayu menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada Ayah dan Ibu Ratna, akhirnya mereka pun bisa paham.
Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruang rawat Bayu. Ratna dan yang lainnya pun langsung menghampiri dokter dan menanyakan kondisi Bayu.

Dokter pun memanggil Orang tua Bayu untuk menjelaskan kondisi Bayu. Dari penjelasan dokter, kondisi Bayu saat ini masih sangat buruk, bahkan dia mengalami koma.

Ratna sangat sedih mendengarnya. Dia bahkan tidak berangkat kuliah karena menjaga Bayu, Dia ingin selalu memantau kondisi dan perkembangannya. Setelah semalaman Ratna tidak tidur demi menjaga Bayu, ditemani dengan Ibu Bayu. Tetapi, kondisi Bayu tak kunjung membaik. 

Namun, ketika Ratna sedang sholat dzuhur.
Tiba-tiba Bayu sasarkan diri. Dan ternyata setelah sadar, Dia mengingat semuanya kembali, termasuk persahabatannya sewaktu kecil beesama Ratna. Bayu memandang ke arah Ratna yang ketika itu sedang melepas mukneah yang Ia kenakan.

Bayu tersenyum pada Ratna, dan Ratna pun spontan mendekat ke Bayu. Ia sangat senang sampai tak sadar air matanya mengalir. Akhirnya doanya terkabul, Bayu sadarkan diri. setelah Bayu sadar, dokter memeriksa kondisi Bayu.

Namun, ada berita buruk perihal keadaan Bayu. Ternyata Bayu baru diktehui menderita Leukimia. Ternyata Ia sering mengalami pusing dan mimisan itu bukan dampak amnesia tetapi Dia menderita Leukimia sejak lama.

Sekarang Leukimia yang diderita Bayu sudah mencapai tadium akhir. Dokter memvonis bahwa waktu Bayu hanya kurang lebih sebulan lagi.

Mengetahui kabar itu, Ratna bukan main sedihnya. Dia benar-benar tak menyangka kalau sahabat kecilnya mempunyai penyakit seberat itu. Padahal baru saja mereka bertemu, tapi ternyata waktu Ratna bersama Bayu tinggal menghitung hari.

Beberapa hari kemudian, Bayu sudah boleh pulang dan beristirahat di rumah. Tetapi tetap belum boleh masuk kuliah. Akhirnya Bayu mengambil cuti kuliah. Hari demi hari setelah vonis dokter, dilalui Bayu dengan kondisi yang lemah. Makin hari keadaannya makin drop.

Ratna dan Mila selalu menyempatkan waktu setiap pulang kuliah untuk main ke rumah Bayu, mengajaknya becanda, sambil memperhatikan keadaannya. Terutama Ratna, bahkan ketika hari libur pun Dia habiskan di rumag Bayu. Dia tak mau melewatkan lagi hari dengan sahabatnya, apalagi ketika mengetahui bahwa Bayu terkena penyakit dan bisa jadi usia tinggal sebentar lagi.

Sebenarnya, Ratna tak kuasa tuk menyembunyikan perasaannya. Setiap melihat Bayu, Ia rasanya ingin menangis. Tapi Ia harus bisa terlihat ceria di depan Bayu, agar Bayu selalu semangat dan kondisinya membaik. Ratna hanya ingin melihat Bayu selalu bahagia dan tersenyum.

Ratna selalu menghitung hari demi hari, hingga tiba di hari ke 15 setelah Bayu keluar dari rumah sakit. Itu tandanya, jika menurut perkiraan dokter, waktu Bayu di dunia ini tinggal 15 hari lagi. Bukan waktu yang lama tentunya.

Dan minggu ini, yang biasanya selalu Ratna habiskan bersama Bayu tetapi kali ini tak bisa karena Ratna harus menghadiri Final Lomba Piano yang Ia ikuti. Dengan sangat terpaksa untuk hari ini, Ia absen dulu untuk bertemu Bayu.

To be continued...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISPA di Pertambangan

MAKALAH PENGELOLAAN AIR

BELAJAR PRAKTIS EPIDEMIOLOGI DAN SURVEI KESLING