GUARDIAN ANGEL

Dari dua kata itu, apa yang terpikirkan di benak kalian?

Tapi yakin pasti mayoritas udah tau maksud dari judul di atas. "Guardian Angel" atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut dengan "Malaikat Penjaga". Ya, dua kata tapi mengandung makna yang besar. Ya, layaknya malaikat. Malaikat yang selalu menjaga, walaupun hadirnya tak terlihat oleh kita.

Dalam kehidupan di dunia, pasti ada sosok seperti itu. Dia memang bukan malaikat tetapi sama seperti kita adalah manusia. Namun Dia memiliki hati layaknya malaikat. Istilah "Guardian Angel" mungkin hampir bisa didefinisikan juga seperti "pengagum rahasia".

Diibaratkan seorang laki-laki yang memiliki perasaan dan mengagumi seorang perempuan. Namun dia tak mampu tuk mengungkapkan perasaannya terhadap perempuan itu. Ia hanya mampu memendam perasaannya, memendam rasa sayangnya, rasa cintanya.

Bahkan Ia pun memendam hasratnya untuk bisa memiliki perempuan itu. Karena Dia mempunyai berbagai alasan yang jadi pertimbangan. Bisa saja mungkin karena Dia takut perempuan itu tak memiliki perasaan padanya. Dia takut kalau dalam kenyataannya hanya Dia yang mencintai sepihak.

Dia takut jika mengutarakan perasaan yang sebenarnya, maka akan membuat perempuan itu semakin menjauh. Dan Dia juga berpikir kalau Dia bisajadi hanya berada dalam "friendzone" bahasa kekiniannya begitu. Jadi untuk itu, mungkin Dia lebih memilih diam tak mencoba terobsesi untuk dapat memilikinya. Tidak mengungkapkan sejujurnya yang Ia rasa.

Jadi, Dia hanya menyimpulkan sendiri tanpa mencoba berusaha mencoba dulu. Dan pikiran-pikirannya sendiri itu yang membuat dia merasa tak percaya diri. Padahal belum tentu perempuan itu tak memiliki perasaan yang sama dengannya.

Dalam kondisi seperti ini masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Istilahnya masih fifty fifty lah. Masih ada kemungkinan dia juga memiliki perasaan yang sama atau kita harus menerima bahwa hatinya bukan untuk kita.

Tapi, why not? Why not to tell her about your fell? Jika kamu diam, kapan Dia bakal tau tentang perasaan kamu? Apalagi kalau Dia kategori orang yang cuek, boro-boro dia bisa sedetail itu memahami perasaan kamu, peka dengan yang kamu rasakan tanpa kamu berbicara apa-apa.

Benar kan? Apalagi perempuan? Mereka itu tak bisa berbuat banyak, hanya bisa menunggu. Menunggu kamu untuk berbicara duluan, mengutarakan terlebih dahulu.

Dalam keadaan ini, don't think too much, but let's do it, let's try it. Jangan terlalu banyak berpikir tentang hal-hal negatif yang kemungkinan terjadi. Mungkin memang kadang ekspektasi itu tak sesuai dengan realita.

Tapi dengan mencoba, setidaknya kita sudah punya keberanian yang kita tunjukan padanya. Setidaknya sudah ada rasa lega di hati kita. Rasa lega karena telah jujur, tak membohongi perasaan sendiri terus menerus.

Urusan bagaimana respon dia, jadikan persoalan belakangan. Toh, saya yakin. Kalau kamu mengungkapkannya secara baik, walaupun misalnya Dia tak mempunyai perasaan yang sama denganmu, pasti perempuan itu akan mengungkapkan penolakannya secara halus agar tak menyakiti perasaanmu. Dia pasti akan menghargai kejujuran dan keberanianmu untuk mengungkapkan.

Dan apapun yang terjadi, tentunya kamu harus bisa menerima. Kalau kata orang jawa "sing legowo", harus berlapang dada. Dan jangan sampai setelah itu lantas kamu memberi jarak dengannya bahkan membecinya. Karena jika itu tindakanmu, maka sebenarnya yang kamu rasakan itu bukan cinta tapi mungkin hanya terobsesi untuk menjadikannya milikmu.

Karena jika memang tulus, pasti apapun jawaban yang kau dapatkan, tak akan mempengaruhi sikapmu padanya. Kau akan tetap menjadi "Guardian Angel" untuknya. Kau akan terus menjadi sosok yang melindunginya, memperhatikan keadaannya, menolongnya saat Ia butuh bantuanmu, selalu ada untuknya. Karena perhatian itu ditunjukan, bukan hanya melalui kata-kata.

Dan mau sampai kapan kamu seperti ini? Terus menerus memendam, terus menerus cinta dalam diam, terus menerus menjadi pengagum rahasianya yang hanya mampu memperhatikannya dari kejauhan. Yang hanya bisa mendengar ceritanya lewat orang lain. Mengetahui kabarnya melalui orang lain. Jika terus terusan seperti itu, sampai kapanpun Dia tak akan mengetahui perasaanmu.

Apa kamu sanggup terus menerus dalam keadaan begini? Bukankah semuanya harus dipastikan? Agar kita tak berlebihan menaruh harap pada orang yang salah. Agar kita bisa menerima keadaan yang sebenarnya.

Dan untuk perempuan, coba untuk lebih peka terhadap setiap orang yang mendekatimu. Coba pahami bagaimana cara Dia bertutur kata denganmu, bagaimana cara Dia berusaha memberimu perhatian, bagaimana Dia yang mencoba selalu ada dalam kondisi apapun dirimu.

Hargai dan cobalah untuk bisa membedakan perlakuannya terhadapmu dengan perlakuannya terhadap orang lain. Jangan berpura-pura seolah tak mengetahui apapun tentang perasaannya.

Jangan sia-siakan "Guardian Angel"mu dan jangan membuat perasaannya terluka. Hingga suatu saat, kepergiannyalah yang baru akan membuatmu mengerti arti kehilangan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISPA di Pertambangan

MAKALAH PENGELOLAAN AIR

BELAJAR PRAKTIS EPIDEMIOLOGI DAN SURVEI KESLING