SAHABAT

Aku pernah hampir terjatuh, namun saat itu ada yang rela mengulurkan tangannya untuk ku gapai. Aku pernah berada pada kesedihan yang mendalam, namun saat itu ada pundak yang rela menjadi sandaranku melepas pilu. Ada tangan yang rela mengusap air mataku.

Dan, ada kalanya aku merasa seorang diri. Namun saat itu, Dia datang menemani kesendirianku, menghiburku, menjadi pendengar setia dalam setiap ceritaku. Ya, Dia tidak lain adalah seseorang yang kuberi nama "sahabat".

Seseorang yang hadirnya bukan saja pada saat bahagiaku, melainkan saat sedih pun Dia adalah orang yang pertama menenangkanku. Saat semua orang pergi dan tak ada yang peduli sama sekali. Tapi, saat itu Dia justru yang pertama kali menanyakan kabar dan keadaanku.

Saat ku salah dalam mengambil tindakan, Dia tak mengunci mulut untuk diam membiarkan kesalahanku. Tapi Dia yang pertama menjadi orang yang menegur dan menasehatiku dengan caranya yang blak-blakan. Dia tak pernah  membelaku, jika memang yang kulakukan adalah salah.

Itulah sahabat. Bukan seseorang yang selalu memuji, melainkan selalu berkata apa adanya. Bukan yang selalu berjanji, melainkan menunjukan langsung melalui sikap. Bukan mereka yang selalu membela, melainkan memperbaiki setiap kesalahan kita.

Pasti, kita semua mempunyai sahabat. Sahabat yang mungkin di mata orang lain, mereka biasa saja. Tetapi, bagi kita. Mereka luar biasa. Beruntung jika menemukan sahabat yang benar-benar sahabat. Bukan hanya di depan kita menjadi sahabat, tetapi nyatanya dibelakang justru menjadi orang yang membicarakan keburukan kita.

Jika telah dipertemukan dengan sahabat terbaik. Jagalah mereka, jangan menggoreskan luka di hatinya dan jadikanlah persahabatan kalian adalah persahabatan yang membawa kepada bukan hanya kebahagiaan di dunia, melainkan kebahagiaan akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAK TERBALAS

PASTIKAN atau TINGGALKAN

KONSISTEN