IKHLAS

Ikhlas, kata yang gampang disebutkan namun sulit banget untuk dilakukan.
Apa itu ikhlas?
Apa definisi dari ikhlas?
Sebenernya ikhlas tuh apa sih?
Ikhlas tuh yang kaya gimana sih?
Nahh, yuk kita sama-sama sharing tentang ikhlas disini.

Ikhlas itu, perasaan terdalam yang hanya orang itu yang benar-benar merasakan, hanya orang itu yang bisa paham, yang bisa tau kalau dia sudah ikhlas belum.
Ikhlas itu, tak nampak namun ada. Hanya saja, hanya sebagian kecil manusia yang mempunyai sifat itu.

Ikhlas itu, bukan hanya sebatas perkataan "Iya, aku udah ikhlas ko". "Iya aku ikhlasin". "Alhamdulillah sekarang udah bisa ikhlas". "Ngga nyangka udah bener-bener ikhlas saat ini".
Karena pada dasarnya siapa sih yang ngga tau, kalau perkataan itu belum sepenuhnya bisa dikatakan mewakili perasaan yang sesungguhnya. Yaps, apalagi perasaan yang diungkapkan oleh manusia.

Ah, kayaknya hanya sebagian besar yang sinkron antara perkataan dan perasaan. Jadi gini simpelnya, belum tentu orang yang mengatakan "sudah ikhlas" itu benar-benar ikhlas secara batin. Hanya nampaknya saja ikhlas, padahal hatinya berpendapat berbeda. Hatinya tak sinkron dan sebenarnya Ia belum sepenuhnya merasakan ikhlas.

Susah ngga sih ikhlas?
Nah untuk yang satu ini tergantung pada karakter tiap individunya. Karena tiap orang butuh durasi waktu yang berbeda untuk bisa mengikhlaskan, walau yang pasti semua orang tentunya bisa ikhlas. Tetapi untuk cepat atau lambatnya itu tergantung diri sendiri (internal) dan disamping itu ada juga pengaruh dari luar (eksternal).

Disini yang perlu kita waspadai yaitu pengaruh eksternal yang menyebabkan kita susah banget untuk ikhlas. Sebagai contoh, misalkan kita ditinggalkan oleh orang yang kita sayang karena dia memilih orang lain. Nah disitu terkadang dari dalam diri kita sudsh berusaha keras untuk ikhlas dan pada akhirnya pelan-pelan kita bisa.

Tetapi, bagaimana bisa sepenuhnya ikhlas jika orang-orang di sekitar kita, lingkungan kita, teman-teman, kerabat, bahkan keluarga kita sendiri masih sering membahas masalah tersebut sehingga membuat kita mengingat kembali kejadian itu. Itulah yang akhirnya bikin kita susah untuk ikhlas seutuhnya.

Tetapi, semoga kita semua adalah termasuk golongan orang yang mempunyai sifat ikhlas. Yang bisa mengikhlaskan apapun kejadian yang kita alami sebagai bentuk takdir yang telah Allah tetapkan untuk kita yang harus kita imani dan ikhlas menerima serta menjalaninya.

Jika kita merasa belum bisa ikhlas, ayo kita mulai dari hari ini, setelah membaca tulisan ini semoga kita bisa menjadikan diri kita seorang pribadi yang selalu ikhlas dalam menerima ketetapan dariNya dan selalu husnudzon terhadap segala sesuatu yang Allah takdirkan untuk kita. InsyaAllah Aammiinn.

Komentar

  1. Ikhlas yg benar itu bagaimana sh bil. Apakah sama hal nya dengan melupakan hal yg sudah terjadi , seringkali mengikhlaskan , tapi terkadang teringat kembali lagi2 , misal nya mengikhlaskan seseorang terdekat kita dengan orang lain ,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti tulisan diatas mel, ikhlas bukan berarti melupakan yaa. Karena bisa saja kita sudah lupa tapi belum ikhlas 😊 jadi tak perlu melupakan, karena semakin berniat melupakan justru akan semakin ingat dan semakin sulit ikhlas. Cara terbaik yaitu percaya bahwa Allah telah memberi pengganti yg jauh lebih baik darinya.amiinn🙏♥️

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAK TERBALAS

PASTIKAN atau TINGGALKAN

KONSISTEN