SELESAIKAN, JANGAN SUDAHI !!

Selesaikan dan Sudahi. Dua kata yang lumayan rancu dan sulit untuk dimaknai karena cenderung terlihat hampir sama namun sebenarnya berbeda. Yaps begitulah kira-kira. Membingungkan untuk dimaknai, dimengerti dan dipahami.

Selesaikan dari kata dasar "selesai" dan Sudahi dari kata dasar "sudah". Sepintas dan sekilas terlihat dan terdengar sama. Bahkan kita seringkali menggunakan dua kata itu untuk penggunaan dalam konteks makna yang sama yaitu telah beres melakukan sesuatu pekerjaan/kegiatan itulah sudah dan selesai menurut kebiasaan berbahasa kita sehari-hari.

Namun, tak bisa disamakan untuk kali ini. Karena makna dari Selesaikan, jangan Sudahi sudah jelas berbeda sekarang.
Begini penjelasannya. Ini tentunya menjurus pada hubungan. Tepatnya saat dalam hubungan sedang ada permasalahan baik itu kecil ataupun besar.

Selesaikan jangan sudahi, maksudnya selesaikan masalahnya jangan sudahi hubungannya. Selesaikan secara baik-baik karena setiap masalah tentu bisa dikomunikasikan, bisa dibicarakan dan bisa sama-sama dicari solusi terbaik untuk menyelesaikan. Jangan terburu-buru dan mengambil keputusan saat emosi lalu akhirnya mengucapkan kata "sudahi". Memang terlihat simpel, sebuah kata yang hanya terdiri dari 6 huruf ini bermakna besar loh.

Jika dalam menghadapi permasalahan, tanpa pikir panjang kalian berdua memilih untuk "sudahi" atau menyudahi hubungan yang telah kalian jalin dan rawat dengan baik sejak lama, berarti kalian egois. Kalian selama ini berarti menjalani sebuah hubungan bisa saja hanya karena sebuah ambisi, obsesi, nafsu dan tujuan yang sebenarnya tidak ada sama sekali mengarah ke jenjang keseriusan.

Jelas sangat kekanak-kanakan sekali, jika lebih memilih sudahi daripada selesaikan. Jika kalian beralasan bahwa masalah yang kalian alami berdua di dalam hubungan sudah terlalu banyak, semenjak dulu hingga sekarang sehingga tak bisa lagi untuk diselesaikan.

Hey, kemana aja dong selama ini? Kalian menjalin hubungan dengan menyimpan begitu banyak permasalahan tanpa pernah menyelesaikannya bersama, tanpa pernah berdiskusi baiknya bagaimana, tanpa pernah saling introspeksi diri dan saling menanyakan, mengevaluasi satu sama lain.

Wahh hebat sekali yaa, dan sekarang timbunan permasalahan yang dulu berhasil kalian tutupi dengan begitu rapih, dengan begitu baik sekarang timbunan itu meluap ke permukaan, menjadi bom waktu dalam hubungan kalian. Ya itu berarti dari awal letak kesalahannya

Ini makanya diperlukan manajemen yang baik dalam suatu hubungan. Karena bisa diibaratkan hubungan itu seperti organisasi. Walau hanya 2 orang yang menjalani tetapi tetap ada tujuan yang ingin dicapai bersama.

Sehingga dalam menjalin hubungan diperlukan komunikasi yang baik, saling keterbukaan, saling cerita bertukar pendapat dan harus bisa mengelola emosi dan bekerjasama dengan baik agar impian yang dicita-citakan bersama bisa terwujud bukan hanya sekedar rencana. Seharusnya sih begitu, salin memotivasi dan memberikan pengaruh positif, memberikan support juga tentunya.

But, jika memang kalian sudah terlanjur menyudahi tanpa menyelesaikan. Yasudah apa bisa dikata, waktu tak akan berputar kembali ke masa lalu. Sekarang tinggal bagaimana kalian menjalin hubungan yang baru dan menerapkan manajemen organisasi yang baik dalam hubungan kalian, agar tidak terjadi miss komunikasi dan pertengkaran-pertengakaran.

Dan untuk kalian yang berada di ujung pengambilan keputusan tetapi belum memutuskan untuk menyudahi. Yuk mending selesaikan baik-baik semua masalah yang ada dan kembali membangun hubungan yang baik setelah pertengkaran daripada harus menyia-nyiakan hubungan yang telah kalian lalui bersama.

Okay jadi sekarang udah ga bimbang kan antara selesaikan atau sudahi. Tapi sekali lagi, jangan sudahi !!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISPA di Pertambangan

MAKALAH PENGELOLAAN AIR

BELAJAR PRAKTIS EPIDEMIOLOGI DAN SURVEI KESLING