ANTARA GUGUR DAN SEMI
Sore hari di musim gugur
Pikiranku teringat padamu
Tak ada lagi yang istimewa di musim gugur kali ini
Semua sudah jelas berbeda
Tentang gugur dan sebuah rasa
Sepertinya, perasaan itu juga sudah gugur
Rasa cinta yang dahulu bersemi begitu indah
Rasa sayang yang dahulu tumbuh begitu besar
Kini layaknya dedaunan di pohon jati
Semakin hari, sedikit demi sedikit daunnya berguguran
Kemudian sama sekali tak tersisa
Begitu pula perasaanku, berguguran lalu hilang
Entah, ku harus berterima kasih pada angin
Atau bahkan membenci angin
Karena angin telah membantuku menggugurkan perasaan ini
Rasa yang sudah seharusnya aju tiadakan sejak lama
Namun di satu siai
Sepwrti ada sesak yang begitu mendalam
Ketika harus menggugurkan rasa
Seketika itu juga, ragaku seakan terbawa gugur
Pikiranku teringat padamu
Tak ada lagi yang istimewa di musim gugur kali ini
Semua sudah jelas berbeda
Tentang gugur dan sebuah rasa
Sepertinya, perasaan itu juga sudah gugur
Rasa cinta yang dahulu bersemi begitu indah
Rasa sayang yang dahulu tumbuh begitu besar
Kini layaknya dedaunan di pohon jati
Semakin hari, sedikit demi sedikit daunnya berguguran
Kemudian sama sekali tak tersisa
Begitu pula perasaanku, berguguran lalu hilang
Entah, ku harus berterima kasih pada angin
Atau bahkan membenci angin
Karena angin telah membantuku menggugurkan perasaan ini
Rasa yang sudah seharusnya aju tiadakan sejak lama
Namun di satu siai
Sepwrti ada sesak yang begitu mendalam
Ketika harus menggugurkan rasa
Seketika itu juga, ragaku seakan terbawa gugur
Komentar
Posting Komentar